Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Polisi mengungkap jaringan yang terlibat dalam pembuatan konten porno anak, yang merekrut korban-korban melalui komunitas grup game online seperti Free Fire dan Mobile Legends. Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi, mengungkapkan perihal ini dalam sebuah konferensi pers di Polresta Bandara Soetta, Tangerang, pada Sabtu (24/2/2024).
Menurut Reza Fahlevi, modus operandi pelaku dimulai dari perkenalan di media sosial, di mana korban-korban yang masih di bawah umur memiliki akun tergabung dalam komunitas grup game online. Grup tersebut umumnya berfokus pada permainan populer seperti Free Fire dan Mobile Legends.
Pelaku awalnya masuk ke dalam komunitas tersebut dan kemudian mengajak korban-korban untuk bermain bersama alias “mabar” (main bareng). Dalam interaksi tersebut, pelaku menggunakan hadiah-hadiah virtual seperti gift, chip, atau skin untuk memancing perhatian korban.
Baca Juga:
“Prosesnya berlanjut dengan pelaku mengajak korban untuk bermain bersama, kemudian sering berinteraksi melalui chat. Pelaku memberikan gift, chip, dan skin kepada anak korban,” jelas Reza Fahlevi.
Pelaku kemudian semakin intens berkomunikasi dengan korban-korban, bahkan mengunjungi rumah mereka secara langsung. Tak jarang, pelaku memberikan uang atau barang langsung kepada korban. Bahkan, dalam beberapa kasus, pelaku berinteraksi dan beraktivitas di dalam kamar korban.
Baca Juga:
“Dari situ, pelaku mulai mengiming-imingi korban dengan bujukan, rayuan, hadiah, bahkan mengajak korban untuk melakukan adegan-adegan tertentu yang direkam. Korban dipujuk dengan iming-iming uang dan hadiah lainnya,” tambahnya.
Reza menjelaskan bahwa karena korban melihat pelaku sebagai sosok yang baik dan sering memberikan perhatian serta hadiah, mereka pun terperdaya dan termanipulasi oleh pelaku.
“Korban percaya pada pelaku karena pelaku terus memberikan uang dan membawakan makanan. Mereka terperdaya dan termanipulasi oleh iming-iming yang diberikan,” lanjut Reza.
(K/09)
beritaTerkait
komentar