BREAKING NEWS
Minggu, 16 Maret 2025

Pegawai Koperasi Dibunuh Saat Tagih Utang, Mayat Dicor di Halaman Ruko?!

BITVonline.com - Kamis, 27 Juni 2024 05:24 WIB
30 view
Pegawai Koperasi Dibunuh Saat Tagih Utang, Mayat Dicor di Halaman Ruko?!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Palembang -Palembang kembali diguncang oleh tragedi keji yang mengakibatkan seorang pegawai koperasi simpan pinjam tewas dengan tragis. Anton Eko Saputra, seorang pria berusia 25 tahun, ditemukan meninggal dan jasadnya tercelup dalam kegelapan malam di halaman belakang sebuah ruko di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang. Kasus ini mengejutkan publik setelah berlarut-larut dalam kebingungan sejak Anton dilaporkan hilang sejak 8 Juni 2024.

Kapolrestabes Palembang, Harryo Sugihhartono, dalam keterangan resminya pada Kamis (27/6/2024), mengungkapkan bahwa pencarian terhadap Anton dimulai setelah adanya laporan orang hilang. Proses penyelidikan yang dilakukan petugas membawa mereka mengikuti jejak Anton hingga ke salah satu ruko milik nasabah korban. Informasi dari keluarga menunjukkan bahwa sebelum menghilang, Anton menyatakan niatnya untuk menagih utang.

Di lokasi tersebut, petugas menemukan petunjuk yang mengarah pada kecurigaan serius, terutama ketika pemilik ruko tidak berada di tempat. Pintu ruko yang terkunci tidak menghalangi petugas untuk menemukan bukti-bukti penting. Bercak darah dan pisau karter tergeletak di lantai ruko, menjadi titik balik dalam penyelidikan.

Baca Juga:

Lebih lanjut, analisis digital forensik menyebabkan petugas semakin yakin bahwa barang-barang milik korban telah berpindah tangan ke pihak lain. Penyelidikan intensif yang dilakukan akhirnya mengarah pada penangkapan seorang pria berinisial EP di Batam. EP, yang terlibat langsung dalam hilangnya Anton, mengakui perbuatannya setelah diperiksa secara mendalam.

EP mengungkapkan bahwa Anton telah dibunuh bersama dua orang lainnya, salah satunya adalah pemilik ruko yang merupakan nasabah korban. Jenazah Anton kemudian dikubur dan dicor di halaman belakang ruko untuk menyembunyikan aksi keji mereka. Pengakuan ini membuka tabir gelap di balik hilangnya Anton, mengubah kasus ini dari pencarian orang hilang menjadi kasus pembunuhan yang mengerikan.

Baca Juga:

Menurut Harryo, perencanaan pembunuhan Anton sudah disusun sejak 3 hari sebelum kejadian tragis itu. EP dan rekan-rekannya berpura-pura menjadi pembeli di ruko distro tempat Anton terakhir kali terlihat. Saat Anton tengah berbincang, serangan keji dilancarkan dengan pukulan menggunakan besi dari belakang ke bagian kepala. Setelah kehilangan nyawa, jasad Anton dibuang dengan cara yang keji di halaman belakang ruko, menciptakan teka-teki bagi keluarga dan masyarakat Palembang.

Saat ini, petugas masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap keberadaan dan menangkap dua pelaku lain yang masih buron. Harapan besar terletak pada kecepatan dan ketelitian aparat hukum dalam mengungkap kebenaran dan memenuhi keadilan bagi Anton dan keluarganya. Semoga pelaku yang masih buron segera ditangkap, agar proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan adil.

Kejadian tragis ini bukan hanya sebuah berita, namun sebuah cermin kekejaman yang tersembunyi di balik hubungan sosial di masyarakat. Kehilangan Anton Eko Saputra, seorang anak muda yang sedang berjuang dalam pekerjaannya, merupakan pukulan keras bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Semoga keadilan segera ditegakkan, dan pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya yang keji.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Polres Batubara Masih Selidiki Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Kapan Si Miskin Dapat Keadilan di Polres Labuhanbatu Ini?
Jadwal Buka Puasa dan Salat Isya di Medan dan Sekitarnya, 16 Maret 2025
Jadwal Buka Puasa di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, 16 Maret 2025
Wali Kota Medan, Rico Waas Tekankan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS dan UHC
Bupati Tapanuli Tengah Copot Tiga Kepala OPD Terkait Pungli
komentar
beritaTerbaru