Helikopter Wisata Jatuh di Bali, KNKT Ungkap Tak Ada Black Box

Meskipun tidak dilengkapi black box, KNKT tetap bertekad untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini. Salah satu pendekatan yang mereka lakukan adalah menganalisis rekaman percakapan antara pilot dengan operator penerbangan di Airnav Bandara Internasional Ngurah Rai, yang mungkin memberikan petunjuk penting terkait kondisi dan situasi penerbangan sebelum kejadian tragis itu terjadi.

Insiden ini memunculkan kekhawatiran serius terkait keamanan penerbangan di sektor wisata, khususnya dalam penggunaan helikopter untuk tujuan komersial. Meskipun helikopter tersebut telah dinyatakan laik terbang, pertanyaan tentang prosedur keselamatan yang terpenuhi dan langkah-langkah pencegahan yang diterapkan menjadi semakin mendesak untuk ditinjau ulang.

Dalam upaya memberikan kejelasan kepada masyarakat, KNKT menegaskan bahwa investigasi mereka akan berlanjut tanpa mengabaikan kendala yang dihadapi akibat absennya black box. Pihak berwenang juga mengajak seluruh pihak terkait untuk memberikan kerjasama penuh demi kepentingan penyelidikan yang transparan dan komprehensif.

Sebagai refleksi dari tragedi ini, para ahli penerbangan dan regulator diharapkan untuk mengevaluasi kembali kebijakan keselamatan yang ada, terutama dalam memastikan bahwa semua perangkat dan prosedur yang diperlukan telah diterapkan dengan ketat demi menjaga keselamatan setiap penerbangan, tak terkecuali untuk helikopter yang digunakan dalam operasi wisata di destinasi wisata populer seperti Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *