Helena Lim Menangis Bacakan Pleidoi di Persidangan Kasus Korupsi Timah, Tuntutan 8 Tahun Penjara

Dalam pleidoinya, Helena mengungkapkan bahwa substansi perkara yang menjeratnya kini tertutup oleh sorotan negatif, yang menyudutkan dirinya sebagai sosok yang kaya raya (crazy rich) dari kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK). “Fakta materi perkara yang tertutup dengan bingkai popularitas negatif kejatuhan seorang crazy rich PIK,” ujarnya dengan nada terisak.Namun, sebelum memulai inti dari nota pembelaannya, Helena meminta izin untuk menyampaikan curahan hatinya kepada majelis hakim. Dengan suara bergetar, Helena mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang ibu dan anak yang memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi keluarganya dari cemoohan dan tuduhan yang tidak berdasar. “Saya adalah seorang ibu Yang Mulia, sekaligus seorang anak yang juga ingin melindungi orang tua dan anak-anak saya dari cacian, fitnah, dan tuduhan yang tidak benar,” kata Helena, sambil menahan tangis.Helena menceritakan bahwa ia merasa telah mengecewakan ibunya yang selama ini membesarkannya dengan penuh kesulitan. “Saya telah membuat mama saya yang telah mendidik dengan keras dan bersusah payah membesarkan saya kecewa. Saat ini, saya mengecewakan mama saya dengan duduk di kursi pesakitan ini, membuat mama saya harus menanggung malu, membuat mama saya harus menangis,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *