JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini menggelar peringatan untuk mengenang peristiwa Kerusuhan Dua Tujuh Juli (Kudatuli), yang dikenal sebagai penyerangan terhadap markas partai pada masa Orde Baru. Acara peringatan ini berlangsung di kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh sejumlah kader serta pimpinan partai.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa momentum Kudatuli tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya semangat perjuangan dalam menghadapi agenda partai, khususnya Pilkada serentak 2024. “Peristiwa Kudatuli ini justru mengeluarkan semangat kita dalam menghadapi agenda partai yang akan datang untuk melaksanakan Pilkada serentak,” ujar Hasto.