“Untuk Guru Supriyani Tersayang,
Kita semua kangen banget sama Bu Guru Supriyani. Kita pengen belajar terus sama Bu Guru dan membersihkan bareng sama Bu Guru.
Semoga urusannya cepat selesai sampai akhir hidup. Kita akan dukung terus Bu Guru.
Selamat pulang, Guruku. I Love You.”
Supriyani yang menerima surat-surat tersebut terlihat sangat terharu. Ia mengatakan bahwa sambutan dari murid-murid dan para guru ini membuatnya merasa diterima kembali dengan hangat di sekolah. “Saat sampai di sekolah, anak-anak semua dari kelas 1 hingga 6 menyambut kedatangan saya. Saya sangat senang dan bahagia bertemu dengan mereka dan teman-teman di sini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Supriyani sendiri mengaku sangat terharu dengan sambutan yang diberikan oleh murid-muridnya. Selain perasaan bahagia karena dapat kembali mengajar, ia juga merasa sangat terdukung oleh mereka. Guru yang telah mengabdi di sekolah ini selama bertahun-tahun itu menegaskan bahwa kedatangannya kembali ke sekolah bertujuan untuk melanjutkan tugasnya sebagai pendidik dan mengikuti uji kinerja pembelajaran, yang merupakan bagian dari proses evaluasi profesional.
“Ini adalah bagian dari komitmen saya untuk tetap menjalankan tugas sebagai guru, meskipun dalam keadaan yang sulit. Saya berharap dapat terus memberikan yang terbaik untuk anak-anak ini, yang sangat saya cintai,” tambah Supriyani dengan penuh semangat.
Meskipun kembali mengajar, kasus hukum yang melibatkan Supriyani belum sepenuhnya selesai. Ia terlibat dalam kasus pemukulan seorang murid berinisial D, yang orangtuanya merupakan anggota polisi. Kasus ini menjadi perhatian publik sejak dilaporkan beberapa waktu lalu. Namun, Supriyani tetap berkomitmen untuk menjalani proses hukum dengan jujur dan penuh tanggung jawab.