SULTENG –Supriyani, seorang guru honorer di SDN Baito 4, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, kembali mengajar setelah beberapa waktu terpaksa absen akibat terlibat dalam sebuah kasus hukum. Kembalinya Supriyani ke sekolah disambut dengan penuh haru oleh para murid dan rekannya sesama guru, yang memberikan sambutan hangat dan mendalam.
Pada Sabtu, 9 November 2024, Supriyani kembali hadir di sekolah setelah menyelesaikan rangkaian sidang terkait perkara pemukulan terhadap seorang murid yang merupakan anak dari seorang anggota kepolisian, Aipda Wibowo Hasyim. Meskipun situasi hukum yang tengah dihadapinya belum sepenuhnya selesai, kedatangan Supriyani disambut dengan penuh emosi oleh murid-murid yang merindukannya.
Tampak Supriyani datang mengenakan kemeja putih, kerudung hitam, dan jaket hitam, disambut langsung oleh para murid di halaman sekolah. Mereka menangis haru sambil memeluk guru mereka yang telah lama absen. Beberapa murid juga tampak menyanyikan lagu “Hymne Guru” sebagai bentuk apresiasi dan rasa rindu kepada Supriyani.
Di antara murid yang menyambut, terlihat tak ada anak D, yang orangtuanya telah melaporkan Supriyani ke polisi. Meskipun begitu, suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tetap terasa saat anak-anak lain dan rekan-rekan guru menyambut kedatangan Supriyani dengan penuh emosi. Para guru juga terlihat tidak mampu menahan haru, memeluk dan memberikan kata-kata semangat kepada rekan sejawat mereka yang telah menghadapi cobaan berat.
Momen emosional ini dilengkapi dengan pemberian puluhan surat dari murid-murid kepada Supriyani. Surat-surat tersebut berisi ungkapan rindu dan dukungan terhadap sang guru. Salah satu surat yang mencuri perhatian berisi pesan penuh kasih dan harapan, yang ditulis oleh seorang murid: