PVMBG mencatat bahwa erupsi ini terpantau melalui seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi 248 detik. Data ini memberikan gambaran tentang intensitas dan durasi aktivitas seismik yang terkait dengan erupsi Gunung Semeru.
Penting untuk mengawasi perkembangan lebih lanjut dan memperhatikan arahan dari otoritas terkait dan petugas pemantauan gunung berapi setempat. Erupsi Gunung Semeru menunjukkan kembali potensi alam yang kuat dan mendesak kebutuhan akan kewaspadaan serta persiapan dalam menghadapi potensi dampak yang dapat timbul.