Gerakan Anti Penistaan Agama dan Eksploitasi Status Perkawinan Siap Gelar Aksi di Mabes Polri Terkait Dugaan Manipulasi Pernikahan dr. BG

JAKARTA -Gerakan Anti Penistaan Agama dan Eksploitasi Status Perkawinan, sebuah gerakan yang di inisiasi oleh aktivis-aktivis peduli hukum dan moralitas, akan menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Oktober 2024. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan Penistaan agama dan moralitas terkait pernikahan kontroversial Dr. BG, yang disebut-sebut telah melakukan penistaan agama dan memanipulasi status perkawinannya.

Menurut informasi yang diterima oleh tim Bitv, Dr. BG, seorang figur yang sebelumnya dikenal publik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), diduga telah menikahi JS, seorang warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, secara siri pada tahun 2020. Pernikahan ini dilakukan setelah Dr. BG dikabarkan telah memeluk agama Islam. Namun, hal yang memicu kontroversi adalah ketika Dr. BG kembali menikahi FA pada tahun 2024 melalui upacara pernikahan Katolik di Bengkulu.

Keanehan mulai terungkap ketika salah satu kerabat dari pihak Bitv dimintai bantuan untuk mencari kebenaran terkait status pernikahan Dr. BG dengan JS. Kecurigaan muncul karena Dr. BG, dalam pernikahannya dengan FA, mengaku belum pernah menikah sebelumnya.

Berdasarkan telusuri awak media Bitv kepada aparatur setempat dan Pengakuan dari P3N melalui via phone WhatsApp atas nama Saliman Tarigan membenarkan Dr BG telah menikah dengan JS pada tahun 2020 yang saat dikonfirmasi Saliman lupa tanggal dan bulannya, Saliman juga membenarkan Bahwasanya DR BG telah memeluk agama Islam.

Pernyataan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa Dr. BG mungkin telah menyembunyikan pernikahannya dengan JS dan memanipulasi statusnya demi melangsungkan pernikahan kedua dengan FA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *