Tidak hanya pemilik kontrakan, usaha-usaha lain di sekitar pabrik juga ikut merasakan dampaknya. Euis Mawati, pemilik usaha katering dan kantin di kawasan pabrik, terpaksa menutup usahanya dan merumahkan karyawannya setelah pabrik-pabrik yang biasanya menjadi sumber orderannya tutup. “Saya sekarang sama sekali nggak ada pemasukan. Dulu saya punya karyawan 4 orang, sekarang katering dan kantin sudah nggak ada,” ungkap Euis dengan nada sedih.
Tidak hanya itu, Iskandar, seorang tukang ojek pangkalan, juga merasakan dampaknya. “Dampaknya terasa lah. Ekonominya kurang, kadang kita mesti cari kerja yang lain,” katanya.