Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, Iffa Rosita harus bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi keberhasilan Pemilihan Umum yang akan datang, termasuk Pemilu Presiden, Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya pemilihan umum, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan,” lanjut Prabowo dalam sumpah jabatan tersebut.
Pergantian Komisioner KPU
Iffa Rosita dilantik untuk menggantikan Hasyim Asy’ari, yang diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota KPU setelah terbukti melakukan pelanggaran etik. Keputusan pemberhentian Hasyim Asy’ari dikeluarkan oleh DKPP, yang menilai bahwa ia terlibat dalam tindakan asusila terhadap anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Belanda.
Kejadian ini telah mencoreng citra KPU, lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Sebagai penggantinya, Iffa Rosita diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperbaiki citra KPU di mata publik, terutama dalam hal integritas dan transparansi penyelenggaraan pemilu.
Hadirnya Para Pejabat Negara
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting negara, antara lain Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Juga hadir dalam kesempatan tersebut adalah Pimpinan MPR Edy Baskoro, Menteri Pangan Zulkifli Hasan, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya dari berbagai kementerian.