Setelah diperiksa oleh bidan, ditemukan luka sobek dan sperma di kemaluan korban.
Akmal menuturkan bahwa adiknya kini mengalami trauma berat, bahkan ketakutan saat melihat orang ramai. Ia juga mengungkapkan bahwa korban telah memiliki gangguan mental sejak tamat SMA.
“Dia memang mengalami gangguan mental. Awalnya kami kira epilepsi, tapi setelah diperiksa di rumah sakit ternyata bukan,” jelasnya.
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkab Deli Serdang, Alia Zubaidi, mengonfirmasi bahwa korban mengalami kekerasan seksual dan fisik. Saat ini, korban masih dalam kondisi syok sehingga belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.