Peristiwa ini terjadi setelah pemerintah Kepulauan Canary mengeluarkan peringatan cuaca terkait hujan dan badai yang melanda daerah tersebut. Mereka mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas luar ruangan yang tidak mendesak. Hal ini semakin memperburuk situasi, mengingat cuaca yang buruk dan kondisi medan yang sulit di Gunung Teide.Dalam beberapa pekan terakhir, protes terhadap pariwisata semakin meluas di Kepulauan Canary, terutama di resor-resor populer di Tenerife. Masyarakat setempat mengeluh tentang kurangnya perumahan yang terjangkau bagi penduduk asli karena lonjakan jumlah wisatawan. Demonstrasi di pantai Playa de Las Americas menyuarakan ketidakpuasan ini, dengan beberapa pesan grafiti yang menyatakan, “Kesengsaraanku adalah surgamu,” dan “Gaji rata-rata di Kepulauan Canary adalah 1.200 euro.”Rencana pemerintah untuk mengenakan biaya bagi wisatawan yang mengunjungi destinasi alam di pulau tersebut pada awal tahun depan telah memicu perdebatan. Sementara sebagian wisatawan mendukung inisiatif ini untuk membantu mengelola dampak pariwisata, beberapa pihak menilai demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat berlebihan dalam mengekspresikan kekecewaan mereka.
(JOHANSIRAIT)