
Penting! Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Akan Digelar Jumat, 28 Februari
JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi pada Jumat, 28 Febr
Agama dan Budaya
JAKARTA -Akhir pekan ini, istilah “lavender marriage” menjadi perbincangan hangat di media sosial. Istilah tersebut semakin banyak dicari oleh netizen setelah sejumlah kabar mengenai dugaan artis ternama yang melakukannya. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan lavender marriage?
Lavender marriage adalah pernikahan antara pria dan wanita, di mana setidaknya satu pasangan memiliki orientasi seksual homoseksual atau biseksual. Pernikahan ini tidak dilakukan atas dasar cinta romantis, melainkan untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu atau kedua pasangan yang terlibat.
Baca Juga:
Menurut laman Marriage, konsep ini berkembang karena pada beberapa dekade terakhir, penerimaan terhadap orientasi seksual sesama jenis atau biseksual masih sangat rendah. Oleh karena itu, banyak individu yang memilih untuk menikah dengan lawan jenis sebagai solusi untuk menutupi identitas seksual mereka.
Baca Juga:
Istilah ini pertama kali muncul pada masa kejayaan industri film Hollywood, pada 1920-an. Banyak aktor dan aktris Hollywood yang memiliki orientasi seksual sesama jenis atau biseksual, namun menikah dengan lawan jenis untuk melindungi karier mereka. Pada saat itu, studio-studio besar di AS menerapkan ‘klausul moral’ yang mengharuskan aktor atau aktris untuk mempertahankan citra baik di mata publik.
Lavender marriage dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya untuk menghindari diskriminasi sosial atau tekanan keluarga yang mendesak seseorang untuk menikah. Meski tidak ada cinta romantis, pasangan dalam pernikahan lavender sering kali memiliki hubungan persahabatan yang kuat dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
Meski menawarkan solusi untuk menyembunyikan identitas seksual, pernikahan ini dapat menimbulkan ketegangan emosional. Pasangan dalam pernikahan lavender sering menghadapi tantangan psikologis seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas. Hubungan ini juga cenderung kekurangan ikatan romantis, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam hubungan.
(N/014)
JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi pada Jumat, 28 Febr
Agama dan BudayaBITVONLINE.COM Takjil, makanan dan minuman untuk berbuka puasa, telah menjadi salah satu tradisi khas bulan Ramadan yang tidak terpisahkan
Agama dan BudayaJAKARTA Kepadatan lalu lintas (lalin) terjadi di sejumlah ruas tol yang mengarah ke Jakarta, salah satunya di Tol Jagorawi. Kepadatan ini d
NasionalJAKARTA Hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengucapkan putusan akhir atas 40 perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan seharihari remaja di seluruh dunia. Platform seperti TikTok, Insta
Sains dan TeknologiBITVONLINE.COM Saat tubuh terasa lemas di siang hari, banyak orang yang memilih kopi sebagai cara cepat untuk mengembalikan energi. Namun,
Serba Serbi KehidupanJAKARTA Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan Febr
EkonomiBITVONLINE.COM Pertanyaan tentang apakah wanita yang sedang haid boleh melakukan ziarah kubur dan membaca AlFatihah sering kali muncul di
Serba Serbi KehidupanBITVONLINE.COM Bulan Ramadan adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk berpuasa, bulan
Agama dan BudayaBITVONLINE.COM Bulan Ramadan adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. S
Agama dan Budaya