Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA –Nama komika Adriano Qalbi tengah menjadi sorotan setelah dituding menertawakan almarhum Alvin Lim, pengacara yang meninggal dunia pada 5 Januari 2025 akibat gagal ginjal stadium 5. Tuduhan ini mencuat setelah Adriano tampil sebagai bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier yang dipublikasikan pada 9 Januari 2025 dengan judul “1,5 Jam Gue Didoktrin Jadi Orang Miskin Gara-Gara Alvin Lim Meninggal”.
Dalam podcast tersebut, Adriano dan Deddy membahas sosok Alvin Lim, namun beberapa ucapan Adriano yang dianggap tidak sensitif menuai kecaman. Salah satunya adalah ketika Adriano tertawa dan menyebutkan bahwa ia teringat batuk Alvin Lim yang menurutnya lucu. Perkataan tersebut dianggap tidak etis oleh anak Alvin Lim, Kate Victoria Lim.
Baca Juga:
Kate melalui akun TikTok-nya mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap sikap Adriano. “Si narasumber menertawakan ayah saya sakit dan batuk. Dia bilang ‘Sebetulnya dari batuknya aja udah hahahhha. Gak tahu kenapa gue ingat batuknya’ Lucu ya?” ujarnya dengan kesal. Kate menilai bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas dan meminta Deddy Corbuzier untuk lebih hati-hati dalam memilih narasumber yang beretika, terlebih dalam situasi berduka.
Baca Juga:
Kate juga menjelaskan bahwa meskipun ia mengapresiasi niat Deddy Corbuzier dalam memberikan pandangan positif tentang Alvin Lim, dirinya merasa sangat terganggu dengan sikap Adriano yang membuat candaan dari sakit dan kematian ayahnya. “Kalau misalnya bapak atau ibu kalian meninggal dan ada orang asing menertawakan penyakitnya, apa kalian akan diam?” ujar Kate dengan penuh emosi.
Selain itu, Kate juga menyarankan Deddy Corbuzier agar lebih bijaksana dalam memilih bintang tamu, terutama di tengah suasana berduka yang tengah dirasakan oleh keluarganya. “Tolonglah undang narasumber yang sopan, beretika, dan pintar,” ujarnya menambahkan.
Sebagai tanggapan, Adriano Qalbi belum memberikan klarifikasi atau permintaan maaf atas ucapan yang dianggap tidak sensitif tersebut. Namun, kontroversi ini menyoroti pentingnya etika dan rasa hormat dalam berkomunikasi, terutama dalam konteks perbincangan yang menyangkut kehilangan dan duka cita.
(N/014)
Tags
beritaTerkait
komentar