Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Uya Kuya memastikan dirinya belum menerima panggilan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait konten video yang dibuatnya di depan bekas rumah kebakaran di Los Angeles (LA), Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Uya Kuya saat hadir dalam program Rumpi di TransTV, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2025).
“Sampai saat ini tidak ada panggilan dari MKD,” tegas Uya Kuya, menjawab spekulasi mengenai kemungkinan dirinya dipanggil terkait video tersebut.
Uya Kuya, yang merupakan anggota Komisi IX DPR RI, menjelaskan bahwa dirinya baru saja menyelesaikan masa reses dan tidak sedang menjalankan tugas resmi selama berada di luar negeri. Ia menambahkan bahwa masa resesnya di Jakarta sudah berakhir pada tanggal 30 Desember 2024 dan laporan resmi sudah diserahkan.
Baca Juga:
“Kalau ditanya lagi ada yang bilang, ‘Uya Kuya kok masa reses kok di luar negeri?’. Uya Kuya itu masa reses di Jakarta itu udah selesai dari tanggal 30 Desember, udah ada laporannya, udah selesai resesnya,” lanjutnya.
Sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI II, Uya Kuya menjelaskan bahwa wilayah jangkauannya mencakup Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri. Ia mengungkapkan bahwa banyak pemilihnya berasal dari luar negeri, dan ia merasa tidak ada yang salah dengan keberadaannya di luar negeri untuk menyapa konstituennya.
Baca Juga:
“Uya Kuya itu Dapil DKI II, artinya Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri. Apa itu luar negeri? Artinya semua orang yang ada di luar negeri itu memilih gue,” ujar Uya Kuya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya adalah anggota DPR RI dengan suara terbanyak dari luar negeri. Oleh karena itu, ketika dirinya berada di LA, New York, Finlandia, Malaysia, atau Hong Kong, itu merupakan bagian dari tugasnya untuk menyapa para pemilihnya di luar negeri.
Terkait konten video yang diambil di lokasi kebakaran di LA, Uya Kuya mengaku bahwa video tersebut tidak dibuat dengan niat untuk mendapatkan keuntungan. Ia menjelaskan bahwa ia hanya ingin meluruskan informasi yang beredar di Indonesia, mengingat banyaknya hoaks yang beredar, terutama terkait dengan penggunaan teknologi AI.
“Kalau besok ngelihat gue ada di LA, New York, di Finlandia, Malaysia, di Hong Kong. Jangan iri, itu Dapil gue boleh dong gue mengunjungi tempat itu, mereka yang memilih gue di situ,” ujar Uya Kuya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada bayaran yang diterimanya untuk video tersebut dan ia hanya ingin memberikan informasi yang akurat kepada publik Indonesia.
“Karena kan itu memang gue diminta sama teman-teman wartawan di Indonesia. Mereka pengin tahu kebenarannya di sana itu gimana,” tambahnya.
(N/014)
Tags
beritaTerkait
komentar