Kasus Nikita Mirzani: Status Laporan Ditingkatkan dari Penyelidikan ke Penyidikan

JAKARTA –Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan telah memutuskan untuk menaikkan status laporan yang diajukan oleh Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan. Langkah ini menandai babak baru dalam kasus yang melibatkan dugaan pelanggaran hukum yang serius.

Informasi mengenai peningkatan status ini disampaikan langsung oleh AKP Nurma Dewi, PLH Humas Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari ini, AKP Nurma menyatakan, “Semalam, penyidik sudah melakukan gelar perkara dan telah memutuskan untuk menaikkan tahap kasus ini menjadi penyidikan.” Keputusan tersebut diambil berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan serta keterangan dari saksi-saksi yang telah diperiksa.

Laporan yang diajukan oleh Nikita Mirzani kepada pihak kepolisian mengacu pada sejumlah pasal dalam Undang-undang Kesehatan, Undang-undang Perlindungan Anak, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Nikita melaporkan Vadel Badjideh dengan tuduhan dugaan persetubuhan dan aborsi paksa yang dialami oleh putrinya, yang dikenal dengan inisial LM. Kasus ini tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga melibatkan isu-isu sosial yang mendalam, mengingat posisi Nikita sebagai ibu dari anak yang diduga menjadi korban.

Baca Juga:

• Pemkab Toba Bangun Saluran Drainase untuk Atasi Genangan Air di Jalinsum Doloksanggul-Siborongborong
• Ketegangan Meningkat: Pakistan Usir Pejabat India, Tutup Wilayah Udara

Dalam perkembangan terbaru, Vadel Badjideh telah diperiksa sebagai saksi terlapor dan telah membawa barang bukti baru saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. “Alat bukti yang sudah dikumpulkan sudah jelas dari keterangan saksi-saksi dan saksi ahli yang telah diperiksa. Ini menjadi dasar yang kuat bagi penyidik untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan,” jelas AKP Nurma.

Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat status Nikita Mirzani sebagai figur publik yang dikenal luas. Berbagai pihak, termasuk pengacara dan pengamat hukum, terus mengikuti perkembangan ini dengan seksama. Sejumlah komentar dan reaksi pun muncul di media sosial, menggambarkan kepedulian masyarakat terhadap isu perlindungan anak dan keadilan hukum.

Baca Juga:

• Tuntutan 13 Tahun Penjara Dijatuhkan pada Johanes Andy Tanbun Eugene dalam Kasus Pembunuhan Ibu Kos di Medan
• Prabowo Desak Tindakan Tegas atas Penyerangan Rombongan Turis di Kashmir, India

Selain itu, razman Arif, pengacara yang mewakili Vadel Badjideh, juga menyampaikan harapan agar Vadel dapat segera menikah dengan Lolly, menyatakan, “Semoga mereka hidup bersama sampai akhir hayat.” Pernyataan ini menambah kompleksitas dalam narasi kasus, mengingat adanya banyak aspek yang harus dipertimbangkan oleh publik.

Kasus ini masih dalam tahap penyidikan, dan pihak kepolisian diharapkan dapat segera memanggil pihak-pihak terkait untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat akan terus menanti hasil dari proses hukum yang tengah berlangsung, berharap agar keadilan dapat ditegakkan.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap kasus ini, penting bagi semua pihak untuk tetap menghormati proses hukum dan mengedepankan perlindungan terhadap korban, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan. Berita terbaru akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan kasus ini.

(N/014)

Pemkab Toba Bangun Saluran Drainase untuk Atasi Genangan Air di Jalinsum Doloksanggul-Siborongborong

Ketegangan Meningkat: Pakistan Usir Pejabat India, Tutup Wilayah Udara

Tuntutan 13 Tahun Penjara Dijatuhkan pada Johanes Andy Tanbun Eugene dalam Kasus Pembunuhan Ibu Kos di Medan

Prabowo Desak Tindakan Tegas atas Penyerangan Rombongan Turis di Kashmir, India

Satpol PP Segel Sementara 60 Rumah di Perumahan Al Fatih Depok Karena Masalah IMB

Wali Kota Medan Tinjau Kerusakan Jalan dan Kondisi Pasar Induk Lau Cih dan Pasar Kwala Bekala