
Makna di Balik Nama Baru Paus: Simbol Arah, Spiritualitas, dan Tradisi Gereja Katolik
bitvonline.comVatikan bersiap menggelar konklaf pada Rabu (7/5/2025) untuk memilih Paus baru pasca wafatnya Paus Fransiskus. Salah satu tra
InternasionalJAKARTA -Dua tersangka kasus investasi bodong yang merugikan aktris Bunga Zainal senilai Rp 6,1 miliar berinisial AAACD dan SFSS mengakui telah menipu Bunga Zainal melalui investasi fiktif. Kedua tersangka tersebut mengajak Bunga Zainal untuk terlibat dalam bisnis investasi pengadaan barang dan jasa di Yayasan Kopernik yang berlokasi di Bali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa modus yang digunakan pelaku adalah dengan memberikan Purchase Order (PO) palsu yang telah diedit dari PO asli yang pernah diterima dari Yayasan Kopernik. "Tersangka memberikan PO palsu kepada korban yang mana PO tersebut di-edit atau mengubah PO yang pernah didapat dari Yayasan Kopernik," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Proses Penipuan yang Dilakukan Pelaku
Baca Juga:
Berdasarkan hasil penyidikan, Bunga Zainal telah mentransfer uang secara bertahap dari Desember 2021 hingga Juni 2022 kepada pelaku, dengan total mencapai Rp 6,1 miliar (Rp 6.125.000.000). Namun, setelah uang diterima, kedua pelaku tidak mengembalikan modal dan keuntungan yang dijanjikan kepada Bunga Zainal.
"Modal yang sudah diterima oleh tersangka dari korban dipergunakan untuk membayar korban-korban lainnya, MS, NP, dan DP," ujar Ade Ary.
Baca Juga:
Kasus Dimulai dari Kerja Sama Investasi
Kasus ini bermula saat Bunga Zainal bekerja sama dengan tersangka terkait investasi pengadaan barang dan jasa. Tersangka menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, dan Bunga yang percaya mentransfer uang secara bertahap. "Namun pada Juni 2024, terlapor sudah tidak memberikan keuntungan serta modal milik terlapor," jelas Ade Ary.
Bunga Zainal kemudian melayangkan somasi kepada tersangka. Namun, somasi tersebut tidak diindahkan, dan Bunga akhirnya mengetahui bahwa dokumen investasi yang diberikan oleh pelaku ternyata fiktif.
Pencatutan Nama Bunga Zainal untuk Cari Korban Lain
Selain itu, melalui kuasa hukumnya, Bunga mengungkapkan bahwa nama dirinya dicatut oleh AAACD dan SFSS untuk mencari korban lain agar tergiur berinvestasi. "Iya, nama Bunga Zainal dicatut untuk mencari korban lain," kata kuasa hukum Bunga, Ratnaningrum Djaroem, di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).
Bunga berharap agar dengan laporannya ini, pelaku dapat segera ditangkap dan korban lainnya yang belum melapor dapat terwakili.
(km/n14)
bitvonline.comVatikan bersiap menggelar konklaf pada Rabu (7/5/2025) untuk memilih Paus baru pasca wafatnya Paus Fransiskus. Salah satu tra
InternasionalJAKARTA Mantan Kepala Divisi Usaha Jasa Perdagangan dan Pergudangan Inkoppol, Irjen Pol (Purn.) Mudji Waluyo, mengungkap alasan pengajua
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengapresiasi peran media massa, khususnya detik.com, dalam menyampai
PemerintahanLANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan 1.600 kartu asuransi nelayan kepada masyarakat nelayan
PemerintahanPEMATANG SIANTAR Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Pematangsiantar mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh anggota kepolisi
NasionalMandailing Natal Untuk kedua kalinya, Aliansi Mahasiswa Masyarakat Terintegrasi (ALMAMATER) kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim B. Yanuarso, menyuarakan keprihatinannya terhadap gelombang mutas
KesehatanMEDAN Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, angkat bicara terkait desakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) agar Pemko Medan dan Pe
PemerintahanJAKSEL Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa TNI selalu taat asas, termasuk dalam hal menggapai kekuasaan terting
NasionalBatu Bara Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali menghadirkan program unggulan Berlayar (Sin
Pemerintahan