Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang melibatkan
Agnez Mo dan
Ari Bias kini tengah menjadi sorotan banyak pihak, termasuk rekan sesama musisi. Salah satu musisi yang turut memberikan tanggapan adalah
Armand Maulana, vokalis band GIGI, yang merasa prihatin dengan perselisihan antara kedua pihak tersebut.
Melalui unggahan di Instagram, Armand menyampaikan kekesalannya dan kebingungannya terkait kasus ini. Menurutnya, hubungan antara pencipta lagu dan penyanyi seharusnya merupakan sinergi yang saling mendukung dalam menciptakan karya terbaik, bukan malah berujung ke perselisihan hukum.
Baca Juga:
"Saya jadi bingung, yang harusnya penyanyi dan pencipta lagu/komposer dari zaman dulu adalah teman, sahabat, saudara untuk bersinergi menghasilkan karya terbaik, ehh ini malah jadi berseberangan. Bahkan sekarang sudah di babak pengadilan. Buat saya ini sangat memprihatinkan sih," tulis Armand dalam unggahannya, yang dilihat pada Selasa (4/2/2025).
Armand menilai bahwa kasus ini dapat memiliki dampak yang jauh lebih besar bagi ekosistem musik Indonesia, yang baru saja berusaha untuk dibenahi. Ia khawatir jika perselisihan seperti ini berlarut-larut, industri musik Indonesia akan kembali ke era yang lebih buruk, di mana banyak musisi merasa dirugikan.
"Saya bukan fokus ke masalah Agnez Mo dan Ari Bias, tapi ini permasalahan lebih besar dari itu. Ini akan menjadi permasalahan besar yang akan menumbuhkan saling bermusuhan, saling sikat antar sesama insan musik, dan memporak-porandakan ekosistem musik yang baru aja mau terbentuk menjadi baik (sebenarnya masih jauh dari sempurna) kembali lagi ke zaman seperti dulu, era kakak-kakak kita tahun 70-80an yang betul-betul dirugikan terus," ujar Armand.
Armand pun mengajak seluruh insan musik Indonesia untuk duduk bersama dan mencari solusi agar ekosistem musik di Tanah Air bisa terus berkembang dengan baik, tanpa adanya pihak yang merusak untuk kepentingan pribadi."Untuk seluruh insan musik, yuk kita ngobrol bareng-bareng dengan niat memperbaiki ekosistem musik Indonesia. Ekosistem di sini tuh bukan hanya penyanyi dan pencipta lagu, tapi seluruh yang terlibat, dari promotor, EO, LMKN, Pemerintah, dan sebagainya," ajak Armand.
Penyanyi berusia 53 tahun itu juga menekankan bahwa dirinya sangat membenci pihak-pihak yang merusak ekosistem hanya demi kepentingan diri sendiri. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut bisa membuat Indonesia terpuruk dan tidak maju dalam bidang apa pun, termasuk musik.
"Paling benci ada orang atau sekelompok orang yang merusak ekosistem hanya untuk kepentingan dirinya saja. Dan di Indonesia ini sudah sangat menjadi lumrah yang akhirnya negara kita ini akan terus jalan di tempat, bahkan tenggelam tidak pernah ada kemajuan di bidang apapun. Salam Cinta Musik Indonesia," tambah Armand.
(DC/CHRISTIE)
Tags
beritaTerkait
komentar