Dalam upaya penyembuhannya, Jaka dan keluarganya mencoba berbagai cara, termasuk meminum sup daging anjing. Meskipun khasiatnya belum terbukti secara ilmiah, namun Jaka merasakan adanya perubahan setelah mengonsumsinya selama lima hari.
Namun, penggunaan sup daging anjing tidak sepenuhnya tanpa kontroversi. Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, mengonsumsi daging anjing dapat meningkatkan risiko terkena rabies dan infeksi parasit lainnya. Meskipun demikian, kepercayaan dan pengalaman pribadi seperti yang dialami Jaka menunjukkan kompleksitas dalam penanganan penyakit seperti DBD.
Kisah Azahra Salwa, seorang penyintas DBD dari Deli Serdang, juga menggambarkan betapa mengintimidasi dan menakutkannya gejala penyakit ini. Selama dua minggu, Azahra mengalami kebas pada kakinya, yang awalnya membuatnya merasa seperti lumpuh. Namun, dengan dukungan dan perawatan yang tepat, Azahra berhasil pulih dari penyakit ini.