MEDAN -Di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, kisah para penyintas menjadi sorotan penting. DBD, penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, telah menelan korban nyawa dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan masyarakat.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, hingga pekan ke-15 tahun 2024, terdapat sekitar 62.001 kasus DBD yang dilaporkan, dengan 475 kasus kematian yang terjadi di 151 kabupaten/kota di 28 provinsi di Indonesia. Di Sumatera Utara sendiri, kasus DBD mencapai 2.923 kasus, dengan Kabupaten Deli Serdang menjadi penyumbang kasus terbanyak.
Salah satu yang pernah mengalami perjuangan melawan DBD adalah Jaka, seorang warga Samosir yang menetap di Medan. Jaka mengalami gejala yang parah selama dua minggu, dengan tingkat trombosit yang rendah dan kesulitan berdiri. Meskipun dirawat di rumah sakit, Jaka mengalami masa yang sulit, dengan kehilangan nafsu makan dan perjuangan untuk mendapatkan kembali tenaganya.