Gubsu Bobby Nasution mengoperasikan mesin pemanen padi bersama Wagubsu Surya, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Rio Firdianto dan Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya saat Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi se Indonesia di Desa Paya Mabar, Senin(7/4)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
SERDANGBEDAGAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, memohon bantuan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperbaiki tanggul-tanggul di wilayah Sumut.
Permohonan tersebut bertujuan agar petani di daerah penghasil padi di Sumut bisa menanam padi tiga kali dalam setahun, yang selama ini terkendala oleh tanggul yang sering meluap saat musim penghujan.
Bobby Nasution menjelaskan, salah satu kendala utama yang dihadapi para petani di Sumut adalah meluapnya tanggul di beberapa kabupaten yang mengakibatkan banjir pada lahan sawah masyarakat.
Hal ini membuat para petani hanya bisa menanam padi dua kali dalam setahun, padahal mereka seharusnya bisa menanam hingga tiga kali.
"Kami laporkan kepada Pak Presiden di Serdangbedagai dengan luas lahan sawah 320 hektar. Masa tanam satu tahun bisa dua setengah kali, belum bisa tiga kali, karena di sini banyak tanggul-tanggul di beberapa kabupaten kami yang kalau musim hujan airnya meluap. Kami sangat berharap ini bisa diperbaiki," ujar Bobby Nasution saat mengikuti teleconference Panen RayaPadi Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi dari Paya Mabar, Serdangbedagai, pada Senin (7/4).
Bobby Nasution juga mengungkapkan bahwa pada bulan April ini terdapat sekitar 11.104 hektar lahan sawah di Sumut yang akan dipanen, dengan harga gabah termurah di angka Rp6.500 per kilogram.
Dari luas lahan tersebut, diperkirakan akan menghasilkan 56.630 ton gabah kering atau setara dengan 33.909 ton beras.
"Harga gabah di kami membuat petani-petani kami senang. Di kami, Rp6.500 (harga Bulog) itu harga paling terendah. Kalau di luar Bulog, bisa lebih mahal lagi harganya. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Presiden," tambah Bobby.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menilai bahwa hasil panen ini merupakan langkah yang baik dan berharap seluruh jajaran pemerintah dapat bekerja lebih giat lagi untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
"Saya anggap ini awal yang bagus, kita harus bisa capai yang lebih baik lagi," kata Prabowo dalam teleconference dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Prabowo juga menekankan pentingnya peran petani sebagai produsen pangan yang menopang ketahanan pangan nasional.