
Misteri Mayat Pria di Kali Angke: Polisi Temukan Banyak Identitas, Termasuk WNA
JAKARTA BARAT Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Kali Angke, kawasan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17
PeristiwaJAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah frontal untuk membalas kebijakan perang dagang yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Sebaliknya, pemerintah Indonesia lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur diplomasi dan negosiasi perdagangan.
Baca Juga:
Zulhas mengungkapkan hal tersebut dalam acara Halal Bihalal di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/4).
"Kita tidak soal balas-membalas, kita lebih memilih jalur diplomasi. Karena kita saling membutuhkan, ya. Saya kira perbincangan diplomasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan menyelesaikan semuanya," kata Zulhas.
Baca Juga:
Pernyataan Zulhas ini disampaikan untuk merespons kebijakan terbaru AS yang berencana mengenakan tarif impor terhadap sejumlah produk, di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan ekspor telur ke Negeri Paman Sam.
Meski begitu, Zulhas menyambut positif rencana ekspor telur Indonesia ke AS karena stok telur domestik yang melimpah.
Selain itu, Zulhas juga menyoroti strategi pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa Indonesia tidak boleh bergantung pada negara lain, terutama dalam sektor pangan.
"Presiden sudah jauh hari mengantisipasi hal seperti ini. Kita harus berdaulat di bidang pangan," ujarnya.
Saat ini, Zulhas mengungkapkan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang kuat di sektor pangan.
Misalnya, meskipun beberapa negara menghadapi kekurangan stok telur dan beras, Indonesia justru memiliki surplus.
Bahkan, stok beras di gudang Bulog disebutkan mencapai 2,8 juta ton.
"Tidak ada negara di dunia yang memiliki stok beras sebesar itu. Bahkan beberapa negara ASEAN pun kekurangan," tambah Zulhas.
Terkait kebijakan tarif impor AS, Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera melakukan negosiasi dagang dengan AS.
"Kita harus segera melakukan diplomasi untuk membicarakan hal ini. Banyak jalan yang bisa ditempuh, seperti negosiasi terkait impor minyak, terigu, dan kedelai," kata Zulhas.
Zulhas juga menyebutkan bahwa potensi krisis telur di AS bisa menjadi salah satu peluang dalam perundingan tersebut.
Selain itu, pemerintah Indonesia akan membicarakan dampak dari kenaikan tarif terhadap harga kedelai yang masih banyak diimpor dari AS.*
(cn/a)
JAKARTA BARAT Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Kali Angke, kawasan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17
PeristiwaMEDAN Wahana Musik Indonesia (WAMI) mendesak seluruh tempat hiburan malam (THM), restoran, dan kafe di Kota Medan segera membayar royalti a
Hukum dan KriminalMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution, secara tegas memerintahkan 12 camat di wilayahnya untuk menghentikan
PemerintahanTULUNGAGUNG Seorang ustaz sekaligus kepala kamar di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timu
Hukum dan KriminalJAKARTA Kasus antara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan model majalah dewasa Lisa Mariana kini memasuki babak baru yang men
EntertainmentJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan rencana strategis tambahan impor minyak mentah, LPG, dan
EkonomiBANDUNG Menyikapi kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Badan Pengawas
KesehatanMADIUN Kasus pembuangan bayi kembali menggemparkan publik.Kali ini terjadi di tengah sawah Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabup
Hukum dan KriminalBATU BARA Aksi dramatis mewarnai penangkapan dua pria terduga pengedar narkoba jenis sabu oleh personel Satuan Reserse Narkoba Polres Batu
Hukum dan KriminalMEDAN Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Forum Perangkat Daerah sebagai langkah strate
Pemerintahan