JAKARTA -Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus berupaya menanggulangi melonjaknya harga bawang merah dan bawang putih di pasar.
Sebagai langkah intervensi, Bapanas bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyalurkan stok bawang merah dan bawang putih yang dipasok langsung dari petani lokal dengan harga lebih terjangkau.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).
"Kami rutin memonitor pergerakan harga pangan pokok strategis. Ketika harga mulai naik, tentu harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai program intervensi yang diinisiasi pemerintah bersama stakeholder pangan," ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Sebanyak 1 ton bawang, terdiri dari 700 kilogram bawang merah dan 300 kilogram bawang putih, digelontorkan ke pasar dengan harga di bawah harga pasar.
Harga bawang merah dibanderol Rp 33.000 per kilogram dan bawang putih Rp 30.000 per kilogram.
Stok ini berasal dari petani lokal melalui Champion Bawang yang dibina oleh Kementerian Pertanian.
Arief juga menekankan bahwa langkah ini mendukung petani Indonesia dan mempercepat penurunan harga bawang di tingkat konsumen.
Sebagai informasi, harga rata-rata bawang merah per 21 Maret 2025 berada di angka Rp 42.581 per kilogram, sedangkan harga bawang putih berada di Rp 44.097 per kilogram.
Selain program FDP, pemerintah juga terus menggenjot realisasi Operasi PasarPangan Murah (OPPM), yang sudah menjangkau lebih dari 3.000 titik lokasi di 37 provinsi dan 462 kabupaten/kota per 20 Maret 2025.