BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Tanggapi Lonjakan Harga, Pemerintah Gelontorkan Bawang Merah dan Putih dengan Harga Terjangkau

Adelia Syafitri - Sabtu, 22 Maret 2025 16:38 WIB
95 view
Tanggapi Lonjakan Harga, Pemerintah Gelontorkan Bawang Merah dan Putih dengan Harga Terjangkau
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus berupaya menanggulangi melonjaknya harga bawang merah dan bawang putih di pasar.

Sebagai langkah intervensi, Bapanas bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyalurkan stok bawang merah dan bawang putih yang dipasok langsung dari petani lokal dengan harga lebih terjangkau.

Baca Juga:

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

"Kami rutin memonitor pergerakan harga pangan pokok strategis. Ketika harga mulai naik, tentu harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai program intervensi yang diinisiasi pemerintah bersama stakeholder pangan," ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga:

Sebanyak 1 ton bawang, terdiri dari 700 kilogram bawang merah dan 300 kilogram bawang putih, digelontorkan ke pasar dengan harga di bawah harga pasar.

Harga bawang merah dibanderol Rp 33.000 per kilogram dan bawang putih Rp 30.000 per kilogram.

Stok ini berasal dari petani lokal melalui Champion Bawang yang dibina oleh Kementerian Pertanian.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Wamentan Klaim Penghapusan Kuota Impor Untungkan Rakyat dan Tidak Ganggu Industri Lokal
Harga Bahan Pokok Naik di Sumut Pasca lebaran, Cabai Merah dan Daging Ayam Melonjak!
Harga Pangan Kamis, 10 April 2025: Bawang Merah dan Cabai Turun, Daging Sapi dan Ayam Naik
Harga Cabai dan Bahan Pokok Lainnya Turun, Bapanas: Masyarakat Bisa Hemat Pengeluaran
Harga Komoditas Pangan di Medan Masih Tinggi Dua Hari Jelang Idulfitri, Cabai Merah Mulai Turun
Harga Bawang Putih Melonjak Jelang Lebaran, Pedagang: Pasokan Terhambat
komentar
beritaTerbaru