BREAKING NEWS
Sabtu, 15 Maret 2025

Janji Tindak Tegas Pengusaha Nakal Hanya Isapan Jempol?

Raman Krisna - Jumat, 14 Maret 2025 06:41 WIB
143 view
Janji Tindak Tegas Pengusaha Nakal Hanya Isapan Jempol?
Minyak goreng merek Sunco yang seharusnya berisi 2 liter, faktanya hanya memiliki berat kotor sekitar 1.824 gram, termasuk kemasannya.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT- Sudah terlalu sering masyarakat Indonesia menjadi korban permainan kotor para pengusaha nakal.

Kali ini, dugaan kecurangan pada produk minyak goreng kembali mencuat.

Temuan di lapangan menunjukkan bahwa minyak goreng merek Sunco dan Bimoli yang seharusnya berisi 2 liter, faktanya hanya memiliki berat kotor sekitar 1.800 gram, termasuk kemasannya.

Ironisnya, praktik ini berlangsung terang-terangan di Alfamidi, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara.

Harga satu bungkus minyak tersebut dijual seharga Rp40.700, namun masyarakat tidak mendapatkan haknya secara penuh.

Lalu, di mana janji pemerintah yang katanya akan menindak tegas para pengusaha nakal? Di mana ketegasan para menteri yang pernah berjanji akan melindungi hak rakyat kecil?

Rakyat Sudah Lelah dengan Janji Kosong

Seorang warga Talawi berinisial F meluapkan kekecewaannya.

Ia menilai pemerintah terlalu banyak bicara tanpa tindakan nyata.

"Kami hanya rakyat kecil. Kalau segini saja kami masih harus ditipu, mau jadi apa hidup kami? Katanya pemerintah mau menindak tegas, tapi buktinya tidak ada yang berubah," ujarnya dengan nada penuh kecewa.

Lebih miris lagi, kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Batu Bara dinilai nihil.

Meski dugaan kecurangan ini terjadi selama bertahun-tahun, tidak pernah ada sanksi tegas yang dijatuhkan kepada perusahaan nakal tersebut.

Rakyat Hanya Ingin Keadilan

Masyarakat tidak meminta lebih — hanya keadilan yang seharusnya mereka dapatkan.

Para pengusaha yang dengan sengaja mengurangi takaran sudah merampas hak rakyat.

Jika praktik curang ini dibiarkan, maka kepercayaan rakyat kepada pemerintah akan semakin runtuh.

Masyarakat berharap pemerintah segera bertindak tegas, sesuai janji yang pernah disampaikan.

Jika perusahaan minyak goreng tersebut terbukti curang, rakyat meminta izin usahanya dicabut.

Pemerintah jangan hanya pandai berbicara di depan kamera — kini saatnya membuktikan bahwa janji tidak hanya sekadar ucapan manis.

Jangan biarkan rakyat terus menjadi korban permainan curang para pengusaha tamak.

Rakyat sedang menunggu — menunggu keadilan, menunggu keberpihakan pemerintah pada mereka yang selama ini hanya bisa pasrah menerima ketidakadilan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru