BREAKING NEWS
Selasa, 11 Maret 2025

Harga Minyak Anjlok 1% Terkait Ketidakpastian Perdagangan dan Ekspor Irak

Justin Nova - Sabtu, 01 Maret 2025 09:17 WIB
66 view
Harga Minyak Anjlok 1% Terkait Ketidakpastian Perdagangan dan Ekspor Irak
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Harga minyak mengalami penurunan sekitar 1 persen pada perdagangan Jumat, 28 Februari 2025, mencatatkan penurunan bulanan pertama sejak November.

Penurunan harga minyak tersebut terjadi di tengah ketidakpastian pasar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) dan keputusan Irak untuk melanjutkan ekspor minyak dari wilayah Kurdistan.

Baca Juga:

Harga minyak Brent untuk kontrak Mei turun 86 sen atau 1,16 persen dan ditutup di posisi USD 73,18 per barel.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot 59 sen atau 0,84 persen menjadi USD 69,76 per barel.

Baca Juga:

Ketidakpastian yang melanda pasar didorong oleh rencana dimulainya kembali produksi OPEC pada bulan April, serta pembicaraan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Hal ini menambah kekhawatiran di kalangan investor tentang prospek pasar energi global.

Selain itu, keputusan Irak untuk mengumumkan dimulainya kembali ekspor minyak dari wilayah semi-otonom Kurdistan melalui jaringan pipa Irak-Turki juga menjadi faktor tambahan yang mempengaruhi harga minyak.

Meskipun pengumuman tersebut telah lama diantisipasi, sejumlah perusahaan minyak internasional yang beroperasi di wilayah Kurdistan mengungkapkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan ekspor pada Jumat lalu.

Hal ini dikarenakan ketidakjelasan mengenai perjanjian komersial dan jaminan pembayaran untuk ekspor sebelumnya dan yang akan datang.

Harry Tchilinguirian, Head of Research Onyx Capital Group, menyatakan bahwa dimulainya kembali ekspor minyak dari Kurdistan menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana Irak akan memenuhi kewajibannya dalam OPEC+, terutama karena negara ini telah memproduksi lebih dari kuotanya.

Jika OPEC+ menunda pengembalian 120.000 barel per hari dari pemotongan sukarela yang dijadwalkan pada bulan April, maka peningkatan produksi di Irak diperkirakan akan melampaui batasan tersebut.

Harga minyak yang tertekan ini juga menjadi sinyal bahwa pasar energi global masih menghadapi banyak tantangan yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar dan pemerintah.

(lp/a)

Editor
: Putri Purwita Sari
Tags
beritaTerkait
Menjelang Ramadan 2025, Belanja Masyarakat Indonesia Meningkat, Pemerintah Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
Mentan Temukan Minyakita Kemasan Kurang dari 1 Liter, Harga Dijual Melebihi HET
Viral Minyakita 1 Liter Cuma 750 ml! Menteri Pertanian Amran Sulaiman Beri Ancaman Sanksi untuk Produsen yang Bermain Timbangan!
Minyakita Bermasalah! Harga dan Volume Tak Sesuai, Mendag Janji Tindak Tegas PT NNI
Mendag Budi Santoso Janji Cabut Izin Distributor Nakal yang Picu Kenaikan Harga Minyakita
Hadiri Pelantikan DPD ARUN SUMUT, Edi Perwira Ginting Mandataris DPC ARUN Binjai
komentar
beritaTerbaru