Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Senada dengan Tarjo, Rudi (45), salah satu warga lainnya, juga mengungkapkan penyesalannya setelah membeli Pertamax yang ternyata kualitasnya sama dengan Pertalite. Ia khawatir hal tersebut bisa merusak mesin motornya.
"Saya sekarang menyesal beli Pertamax, karena bisa membahayakan mesin motor juga," ungkap Rudi. Ia menegaskan akan beralih mengisi bahan bakar di SPBU swasta. "Saya akan beralih dan pasti isi BBM ke Shell," tambahnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023. PT Pertamina Patra Niaga diduga melakukan praktik pembelian Pertalite yang kemudian dioplos atau diblending menjadi Pertamax. Padahal, Pertalite dibeli dengan harga yang lebih tinggi, seharusnya dibeli dengan harga Pertalite. Hal ini dikonfirmasi oleh Kejagung yang menyatakan bahwa pengoplosan tersebut tidak diperbolehkan.
Penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung, dan warga berharap kasus ini segera diselesaikan agar tidak merugikan masyarakat lebih lanjut.
Baca Juga:
(km/n14)
Tags
beritaTerkait
komentar