BREAKING NEWS
Minggu, 23 Februari 2025

Pemerintah Rencanakan Pencabutan Subsidi BBM pada 2027, Harga Pertalite dan Solar Diprediksi Naik

Redaksi - Sabtu, 22 Februari 2025 15:05 WIB
18 view
Pemerintah Rencanakan Pencabutan Subsidi BBM pada 2027, Harga Pertalite dan Solar Diprediksi Naik
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah Indonesia kembali menggelontorkan wacana pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027. Rencana ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Kebijakan ini dianggap mendesak untuk segera direalisasikan mengingat semakin membengkaknya beban fiskal APBN dan terus meningkatnya impor BBM yang menguras devisa negara.

Subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah terus membebani keuangan negara. Hingga kini, kapasitas kilang minyak Indonesia hanya mampu memproduksi sekitar 700.000 hingga 800.000 barel per hari, sementara kebutuhan nasional mencapai 1,5 juta barel per hari. Artinya, pemerintah terus menanggung selisih harga BBM yang harus diimpor, terlebih jika harga minyak dunia terus merangkak naik.

Kebijakan penghapusan subsidi ini diperkirakan akan mengubah struktur harga Pertalite dan Solar. Berdasarkan informasi dari Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, harga solar yang saat ini disubsidi sebesar Rp 5.150 per liter, atau sekitar 43% dari harga normal, diperkirakan akan naik menjadi Rp 11.950 per liter tanpa subsidi. Demikian juga dengan harga Pertalite yang akan kembali ke harga pasar normal, yakni Rp 11.700 per liter, dengan selisih subsidi sebesar Rp 1.700 per liter.

Dari data yang ada, harga Solar yang saat ini dibayar masyarakat sebesar Rp 6.800 per liter dan Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter, dipastikan akan mengalami kenaikan signifikan jika subsidi tersebut dicabut.

Namun, keputusan ini masih akan menunggu evaluasi lebih lanjut dan bisa berubah tergantung pada kondisi ekonomi serta kebutuhan masyarakat.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru