JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil mencatatkan total penjualan emas sebesar 43,7 ton pada tahun 2024. Direktur Operasi dan Produksi Antam, Hartono, menyampaikan bahwa meskipun belum ada hasil audit resmi, pihaknya yakin dengan keakuratan data penjualan tersebut. Hartono menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan pelanggan setia Antam.
Berdasarkan hasil tersebut, Antam optimis bahwa penjualan emas pada tahun 2025 akan melampaui angka 43,7 ton. Hartono mengungkapkan bahwa meski target penjualan tahun 2025 sebesar 40 ton, Antam yakin dapat menjual jauh lebih tinggi dari itu. “Kami optimis bisa lebih dari target tersebut,” katanya dalam acara peluncuran Emas edisi Imlek Shio Ular.
Baca Juga:
Pada kesempatan yang sama, Antam juga meluncurkan produk emas tematik untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2025. Produk emas edisi khusus ini mengusung tema Tahun Ular Kayu, yang hanya hadir setiap 60 tahun sekali dalam kalender China. Tema ini diambil karena tahun ular terakhir dirayakan pada 1965, menjadikannya momen istimewa.
Baca Juga:
Emas edisi Imlek 2025 hadir dalam dua varian produk, yaitu emas batangan dan gift series. Emas batangan tersedia dalam ukuran 8 gram dan 88 gram, sementara gift series hadir dalam ukuran 0,5 gram dan 1 gram. Hartono menyatakan bahwa emas edisi Imlek ini mengandung makna filosofis yang mendalam.
Tema Tahun Ular Kayu ini melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi, sedangkan elemen kayu merepresentasikan pertumbuhan dan peluang baru. Emas edisi Imlek ini memiliki desain tiga dimensi dengan elemen-elemen seperti ular bersisik, bambu, bunga plum blossom, dan simbol ‘Fu’ yang melambangkan keberuntungan.
Desain ini tidak hanya menyimbolkan perayaan Imlek, tetapi juga mencerminkan ketahanan, integritas, dan harapan bagi para pemiliknya. Emas edisi Imlek juga dilengkapi dengan fitur keamanan canggih seperti nomor seri khusus, watermark, QR code, dan microtext. Fitur-fitur ini memberikan keamanan tambahan bagi produk.
Finishing produk emas ini menggabungkan glossy dan doff, memberikan kesan elegan dan menarik. Kemasan eksklusif emas ini juga menjadikannya pilihan sempurna sebagai hadiah maupun investasi. Hartono menambahkan bahwa dengan desain yang eksklusif, produk ini diharapkan bisa menjadi instrumen investasi jangka panjang yang bernilai tinggi.
Selain sebagai simbol perayaan, emas edisi Imlek ini diharapkan memberikan keberuntungan bagi para pelanggan yang memilikinya. Dengan adanya produk tematik ini, Antam semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia emas terpercaya di Indonesia. “Produk ini akan menjadi pilihan investasi yang tepat untuk tahun-tahun mendatang,” tutup Hartono.
(christie)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons tegas putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, yang menol
Nasional
JAWA BARAT Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (13/2/2025) di kediaman Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subia
Nasional
JAKARTA Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari menjadi momen istimewa bagi banyak orang untuk mengekspresikan cinta dan kasih saya
Serba Serbi Kehidupan
JAKARTA Take over KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bisa menjadi solusi menarik bagi banyak orang yang ingin mendapatkan cicilan lebih ringan
Serba Serbi Kehidupan
JAKARTA Pengacara Razman Arif Nasution yang berita acara pengambilan sumpah advokatnya dibekukan oleh Pengadilan Tinggi Ambon sejak 11 F
Hukum dan Kriminal
JAKARTA BARAT Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pengoplosan gas elpiji bersubsi
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah, merupakan malam yang sangat istimewa bagi um
Agama dan Budaya
JAWA TIMUR Polres Jombang berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita muda berinisial PRA (18), yang jasadnya ditemu
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan tanggapan terkait kritik yang muncul atas pengangkatan
TNI & POLRI
MEDAN Rancangan UndangUndang (RUU) KUHAP yang sedang dibahas terkait kewenangan lembaga penegak hukum di Indonesia menjadi sorotan publ
Nasional