“Saya ingin menegaskan bahwa tuduhan KDRT yang dilaporkan oleh istri saya tidaklah benar. Dalam rentang waktu yang sama dengan laporan tersebut, istri saya tengah dirawat di rumah sakit mulai dari tanggal 11 hingga 25 April. Ini berarti, saya tidak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga, dan saya bersumpah tidak akan melakukannya terhadap seorang perempuan,” tandas Agung Sulaksono dengan tegas.
Namun, kompleksitas situasi ini semakin terasa ketika kita menyimak implikasi yang lebih dalam dari kasus ini. Agung Sulaksono tidak hanya merangkum rasa prihatin terhadap fitrah kedua anaknya, yang saat ini berusia 2 dan 4 tahun, namun juga mencerminkan kekhawatiran akan dampak psikologis yang mungkin dialami oleh kedua buah hatinya akibat polemik ini.
“Momen seperti ini sungguh memilukan bagi saya. Saya prihatin terhadap kondisi psikologis anak-anak saya yang masih belia. Saya berharap, dengan dukungan dan doa dari masyarakat, permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik, dan kami bisa mendapatkan keadilan yang kami cari. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas pelayanan yang luar biasa dari Polres Badung dan tim penyelidik yang telah berkerja keras dalam mengusut kasus ini,” tambah Agung, menutup pernyataannya dengan penuh apresiasi.