JAKARTA –Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melaksanakan uji fit and proper test terhadap sepuluh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah berhasil melewati tahapan tes wawancara dan kesehatan. Proses ini menjadi langkah penting dalam menentukan siapa saja yang akan menduduki posisi strategis dalam lembaga antirasuah tersebut.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menekankan pentingnya DPR untuk cermat dalam proses seleksi ini. Ia mengingatkan bahwa pemilihan pimpinan KPK yang baru harus memperhatikan sejumlah kriteria yang krusial agar lembaga tersebut bisa berfungsi secara optimal dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Tiga Kriteria Penting
Yudi Purnomo menyampaikan bahwa terdapat tiga kriteria utama yang harus menjadi pedoman bagi DPR saat menguji para calon pimpinan KPK. Pertama, DPR harus peka terhadap rekam jejak setiap peserta. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon yang terpilih tidak memiliki catatan bermasalah yang dapat memengaruhi integritas KPK.