Dosen Unhas Diskors Dua Semester Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi

Menurut penuturan korban, setelah beberapa saat berusaha menghindar, dosen tersebut kemudian memaksa untuk melakukan tindakan asusila. Dalam keadaan yang sangat tertekan dan takut, korban berteriak meminta untuk dilepaskan dan akhirnya dapat keluar dari ruang kerja dosen tersebut.

“Dia terus memaksa saya dan saya berteriak untuk meminta pulang,” ungkapnya. Korban merasa sangat trauma akibat perlakuan tersebut, yang membuatnya akhirnya melaporkan kejadian itu ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

Namun, meski sudah melapor, korban mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus ini. Ia merasa bahwa proses yang berjalan tidak memberikan kepastian hukum yang memadai. “Saya kecewa dengan penanganannya, saya berharap ada tindak lanjut yang lebih serius,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *