Kebakaran yang melanda rumah tersebut menyebabkan teras rumah ludes terbakar. Beberapa barang, termasuk sebuah treadmill yang berada di teras, juga mengalami kerusakan akibat api. Kondisi rumah menunjukkan bahwa kaca jendela pecah dan tembok terpapar abu yang menghitam, meskipun api tidak menyebar ke bagian dalam rumah. “Kondisi teras rumah terbakar habis dan treadmill yang ada di lokasi juga ikut terbakar. Kaca jendela pecah dan tembok menghitam akibat abu, tapi untungnya kondisi di dalam rumah tidak tersambar api,” tambah laporan Damkar.
Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api secara keseluruhan. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini. “Api berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini,” ujar pihak Damkar.
Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada meteran rumah. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek listrik. “Kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik pada meteran rumah. Kami menghimbau agar masyarakat memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” imbau pihak Damkar.
