Dalam fase kedua yang direncanakan pada tahun 2025, kapasitas produksi diharapkan meningkat menjadi 20 GWh, menunjukkan komitmen jangka panjang untuk mendukung industri kendaraan listrik global.
Implikasi dan Harapan ke Depan
Keberhasilan kedua pabrik ini bukan hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan infrastruktur Indonesia, tetapi juga menggambarkan peran penting dalam penguatan ekonomi nasional serta kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon global melalui kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Masyarakat dunia semakin mengakui peran strategis Indonesia dalam rantai pasokan global, baik dalam sektor pertambangan dan logam, maupun industri mobil listrik yang semakin berkembang pesat. Langkah ini juga menjadi momentum penting bagi perekonomian Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara dan di dunia.