“Kami berharap Bapak Presiden Prabowo Subianto dapat mempertimbangkan tuntutan buruh, mengingat pidato terakhir beliau di acara pelantikan menunjukkan adanya keberpihakan kepada rakyat yang lemah,” ujarnya. Menurutnya, kondisi buruh saat ini sudah sangat mendesak dan perlu perhatian serius dari pemerintah.
Dengan tuntutan yang jelas dan terorganisir, aksi buruh pada tanggal 24 Oktober diharapkan dapat menjadi titik balik dalam perjuangan mereka untuk keadilan upah dan perlindungan hak-hak tenaga kerja.
Demonstrasi ini tidak hanya mencerminkan keresahan buruh, tetapi juga menandai babak baru dalam hubungan antara pemerintah dan serikat pekerja di Indonesia, yang diharapkan dapat menghasilkan dialog konstruktif demi kesejahteraan masyarakat.
(N/014)