Dedi juga memaparkan tentang proyek multiyears yang dilakukan Edy Rahmayadi, di mana sepanjang 450 kilometer jalan di Sumut telah diperbaiki dengan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun. Menurutnya, meskipun kondisi pandemi Covid-19 sempat melanda, Edy tetap berhasil memelihara dan memperbaharui jalan di provinsi yang memiliki panjang jalan paling banyak se-Indonesia ini.
Pada bagian akhir pidatonya, Dedi Sitorus mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumut untuk tidak takut menghadapi intimidasi dalam Pilkada 2024. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus berani melaporkan jika ada kepala desa, camat, atau pejabat daerah yang melakukan praktik-praktik tidak sah dalam rangka mendukung salah satu pasangan calon.
“Kalau ada kepala desa, kepala dinas, penjabat kepala daerah, atau aparat hukum yang main-main dalam pilkada, masyarakat harus rekam dan laporkan. Saatnya kita minta pertanggungjawaban mereka nanti,” tegas Dedi.