SUMUT – Debi Novita, mantan Ibu Bhayangkari, kini harus berjuang keras untuk mendapatkan keadilan. Kisah pilunya dimulai ketika ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya sendiri, seorang anggota kepolisian.
Namun, penderitaan Debi tidak berhenti di situ. Ia kini harus menghadapi persoalan baru yang lebih rumit dan penuh drama, yaitu pemalsuan dokumen terkait kasus yang dilaporkannya ke Polrestabes Medan.
Debi, yang selama ini memilih bungkam demi menjaga nama baik keluarganya, akhirnya berani angkat bicara. Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah menandatangani atau membuat surat permohonan pencabutan laporan polisi, yang kabarnya telah dikirimkan ke Polrestabes Medan Sumatra Utara.