BEIJING – Pemerintah China telah memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kematian Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang dikenal sebagai salah satu pengkritik paling vokal terhadap Presiden Vladimir Putin. Mereka menyatakan bahwa masalah ini merupakan “urusan dalam negeri Rusia”. Kematian Navalny terjadi di tengah-tengah kontroversi yang melibatkan Rusia, dengan banyak pihak yang menyalahkan Kremlin atas insiden tersebut.
Alexei Navalny, yang berusia 47 tahun, menjalani masa hukuman 19 tahun penjara di sebuah lembaga pemasyarakatan di Distrik Otonomi Yamalo-Nenets, Rusia, ketika berita kematiannya diumumkan. Menurut pernyataan dari lembaga pemasyarakatan tersebut, Navalny dilaporkan merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan di area kompleks penjara, dan kemudian kehilangan kesadaran sebelum akhirnya meninggal dunia. Meskipun upaya resusitasi dilakukan, namun Navalny tidak berhasil diselamatkan.