JAKARTA -Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melontarkan keluhan terkait kondisi perekonomian yang semakin menyulitkan kelas menengah bawah, termasuk buruh. Dalam pernyataannya di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Iqbal menegaskan bahwa upah buruh saat ini tidak sebanding dengan inflasi, sehingga para pekerja justru mengalami kerugian.
Menurut Iqbal, meskipun data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% tahun lalu dan diproyeksikan 5,1% tahun ini, hal tersebut tidak dirasakan oleh buruh. “Krisis tidak, tetapi kita kerja nombok. Gaji kita nombok bayar barang. Mana ada di dunia seperti ini?” tanyanya retoris.
Said Iqbal mengungkapkan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto mendengarkan suara buruh dan memenuhi tuntutan mereka untuk menaikkan upah minimum sebesar 8-10%. Ia mencatat bahwa tahun lalu, upah buruh hanya naik 1,58%, sedangkan inflasi tercatat 2,8%, yang berarti buruh sebenarnya mengalami kerugian. “Artinya, buruh nombok hingga 1,3%,” tegasnya.
Ketidakpuasan Buruh Terhadap Kebijakan Upah