Selama pelariannya, Tile diketahui berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan. Setelah melakukan pembacokan dan perampasan terhadap karyawati bernama Iska Rohimah pada 22 Maret 2022, Tile melarikan diri ke Bantul, Yogyakarta, di mana ia tinggal selama enam bulan. Di Bantul, Tile bersembunyi dengan tinggal di kos dan bekerja sebagai penjual oleh-oleh.
Dari Bantul, Tile kemudian berpindah ke Teluk Jambe, Karawang, dan tinggal di kosan sambil berjualan es selama setahun. Setelah merasa situasi aman, Tile kembali ke rumahnya di Kampung Wangkal, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, tempat di mana akhirnya dia ditangkap.
Dalam interogasi, Tile mengakui perbuatannya yang melibatkan kekerasan. Dia mengakui telah melakukan perampasan yang berujung pada kematian Iska Rohimah. Tile, bersama dua temannya yang sudah ditangkap lebih dulu, N alias Upan dan MRF alias Pai, terlibat dalam aksi kejam ini.
Kasus Pembacokan di Cikarang: Peran dan Keterlibatan Tersangka
Kasus ini bermula ketika Iska Rohimah, seorang karyawati, dibacok oleh ketiga tersangka saat menuju tempat kerjanya di Jalan Ki Hajar Dewantara, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Tile berperan sebagai eksekutor yang merampas tas korban, sementara Pai berperan sebagai joki yang membonceng kedua tersangka lainnya.
Tersangka N alias Upan bertindak sebagai eksekutor utama yang membacok korban. Setelah aksi kejam tersebut, Tile melarikan diri dan bersembunyi di berbagai lokasi sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.