“Bulog sudah mendapatkan komitmen, tetapi belum sepenuhnya terkontrak. Saat ini, kami sudah mengontrak 2,7 juta ton dari 3,6 juta ton. Yang sudah dikuasai Bulog dan didistribusikan mencapai 2,2 juta hingga 2,3 juta ton. Kami akan terus berusaha untuk mengamankan kontrak dan memastikan pemasukan beras sebelum batas waktu Desember 2024,” jelas Bayu.
Terkait kemungkinan adanya penugasan tambahan kuota impor beras, Bayu menyatakan bahwa Bulog siap untuk mengatur proses tersebut dengan profesional jika diberikan penugasan tambahan. “Kami akan menyusun jadwal dan rencana secara detail. Saat ini, kami fokus pada realisasi penugasan yang ada, dan jika ada tambahan, kami akan mengatur prosesnya dengan baik,” imbuhnya.