Dalam pernyataannya di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Jumat (30/8), Bayu Krisnamurthi menegaskan fokus utama saat ini adalah merealisasikan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton yang sudah diberikan. “Kami masih dalam tahap proses untuk mendatangkan sekitar 900 ribu ton dari total penugasan impor beras 3,6 juta ton untuk tahun 2024. Kami sedang berusaha untuk mendapatkan semua kontrak tersebut agar kuota yang ada bisa terealisasi sepenuhnya sebelum Desember 2024,” ujar Bayu.
Dia menjelaskan bahwa dari total penugasan impor beras 3,6 juta ton, baru sekitar 2,7 juta ton yang sudah terkontrak. Dari jumlah tersebut, Bulog telah menguasai dan mendistribusikan sebanyak 2,2 juta hingga 2,3 juta ton ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sisanya, yaitu 900 ribu ton, masih dalam upaya untuk dikontrak dan diimpor sebelum akhir tahun.