BANDUNG –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi adanya seorang siswi Sekolah Dasar (SD) yang meninggal dunia setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa meskipun korban terjatuh saat gempa terjadi, ia tidak terkena reruntuhan atau saat evakuasi.
“Korban meninggal dunia pada saat gempa dan terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur bidang yang cukup keras,” ujar Abdul saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.
Korban Luka dan Dampak Kerusakan
BNPB juga melaporkan jumlah korban luka akibat gempa. Hingga Kamis pagi, tercatat 15 orang mengalami luka berat di Kabupaten Bandung, di mana tujuh di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bandung. Sementara itu, 53 orang mengalami luka ringan. Di Kabupaten Garut, terdapat satu orang yang mengalami luka ringan.
Dari segi kerusakan, Abdul menyatakan bahwa Kabupaten Bandung dan Garut adalah wilayah yang paling parah terdampak. Di Kabupaten Bandung, delapan kecamatan dan total 29 desa mengalami kerusakan akibat gempa. Sedangkan di Kabupaten Garut, tiga kecamatan dengan total 11 desa juga terdampak.