Di samping itu, dialog interaktif yang dihadiri sekitar 90 peserta ini melibatkan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, termasuk BNN pusat dan daerah, BNN provinsi, BNN kabupaten/kota, asosiasi profesi, serta tim agen pemulihan berbasis komunitas. Dalam kesempatan tersebut, berbagai pihak membahas praktik, tantangan, serta solusi yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi penyalahguna narkotika, dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas dan cakupan layanan rehabilitasi di Indonesia.BNN RI menyadari bahwa rehabilitasi narkotika bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat. Dengan kerja sama yang kuat antara BNN, lembaga-lembaga rehabilitasi, serta masyarakat, diharapkan penyalahguna narkotika dapat memperoleh akses layanan rehabilitasi yang memadai, serta kembali berkontribusi positif bagi negara.
(JOHANSIRAIT)