JAKARTA- Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia terus berkomitmen dalam upaya rehabilitasi penyalahguna narkotika. Selain berfokus pada pemberantasan peredaran narkotika, BNN juga meningkatkan upaya pemulihan adiksi agar individu yang terjerat narkoba dapat kembali menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Namun, perjalanan BNN dalam mencapai tujuan ini tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan aksesibilitas layanan rehabilitasi. Di samping itu, kualitas layanan dan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam rehabilitasi juga menjadi isu yang perlu diperhatikan. Hal ini menjadi perhatian utama bagi BNN, mengingat perannya sebagai lembaga yang memimpin dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia.