Dampak gempa ini pun terasa di Pulau Bawean, dengan kerusakan rumah dan fasilitas umum. Padahal, Pulau Bawean dikenal sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi rendah. Data Badan Geologi (BG) menunjukkan bahwa Pulau Bawean tersusun oleh batuan berumur Tersier dan dominan endapan Kuarter.
Kejadian gempa ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya alam, serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami dan mengantisipasi dampaknya.