MAYBRAT, PAPUA BARAT DAYA – Wakil Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, berinisial HK, telah menyerahkan diri kepada pihak TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Selasa (14/1/2025). HK sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan empat prajurit TNI AD yang terjadi di Posramil Kisor, Maybrat, pada September 2021.
Penyerahan diri ini pertama kali dilaporkan oleh petugas Pos Fuog Satgas Yonif 501/BY yang dipimpin oleh Letda Inf Fanno. Laporan tersebut diteruskan ke Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto. Menurut Yakhya, HK ingin kembali bergabung dengan NKRI bersama keluarga, yang kemudian difasilitasi untuk keluar dari persembunyian.
“HK bersama istri dan anaknya resmi keluar dari persembunyian dan menyerahkan diri pada 14 Januari 2025. Proses penjemputan melibatkan Satgas Yonif 501/BY dan pemerintah Kabupaten Maybrat,” kata Letkol Yakhya dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Setelah penyerahan diri, HK beserta keluarganya menjalani pemeriksaan kesehatan serta pengumpulan data diri. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa HK adalah salah satu pelaku yang terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor, yang menewaskan empat prajurit TNI pada 2 September 2021. Dalam insiden tersebut, para pelaku diduga berjumlah 21 orang, dan beberapa di antaranya sudah ditangkap dan menjalani persidangan.
Pada Kamis, 2 September 2021, Posramil Kisor diserang oleh kelompok bersenjata yang diduga terafiliasi dengan OPM. Keempat prajurit TNI yang meninggal dalam insiden tersebut adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Setelah penyerangan, pihak keamanan telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku, dan sebagian sudah menghadapi persidangan.
Dengan penyerahan diri HK, diharapkan dapat membuka jalan bagi proses hukum lebih lanjut terkait pembunuhan yang menggegerkan masyarakat Indonesia ini.
(N/014)
Wakil Pimpinan OPM Sorong Raya HK Serahkan Diri ke TNI, Terkait Kasus Pembunuhan Prajurit TNI di Posramil Kisor