NTT -Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsekal Madya (Marsdya) Kusworo, mengungkapkan bahwa upaya antisipasi terhadap potensi banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dilakukan dengan maksimal. Menurut Kusworo, meskipun operasi pencarian dan pertolongan telah ditutup, tim Basarnas tetap berjaga di lokasi untuk mengawasi kemungkinan dampak bencana lanjutan.
Kusworo menjelaskan bahwa meski operasi pencarian korban telah selesai, potensi bahaya masih ada, terutama jika terjadi hujan lebat yang dapat memicu lahar dingin. “Dengan adanya erupsi ini, tumpukan-tumpukan partikel berpotensi menyebabkan lahar dingin jika ada hujan dengan frekuensi tinggi. Ini sudah kita antisipasi,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Jumat (29/11/2024).