Biasanya, lanjut Arief, stok beras Bulog pada bulan November hingga Januari hanya berkisar di bawah 800.000 ton. Oleh karena itu, pemerintah merasa siap untuk menghadapi permintaan pangan selama periode Desember, Januari, dan Februari mendatang.
Dari total stok beras sebanyak 2,07 juta ton, sebanyak 1,75 juta ton berada di gudang Bulog. Komposisi stok beras tersebut terdiri dari beras komersial dan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang telah dipersiapkan untuk mendukung distribusi pangan kepada masyarakat.
Selain itu, Arief juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah merencanakan distribusi beras kepada 22 juta penerima bantuan pangan dengan alokasi 10 kilogram beras per penerima. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ketersediaan pangan, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan.